Senin, 14 April 2008

Bahasa Cinta

~ Kahlil Gibran ~
Bila cinta memanggilmu, turutilah bersamanyaKendati jalan yang mesti engkau lalui sangat keras dan terjalKetika sayap-sayapnya merangkulmu, maka berserah dirilah padanyaSekalipun pedang-pedang yang bersemayam di balik sayap-sayap itu mungkin akan melukaimu. Ketika ia bertutur kepadamu, maka percayalah padanyaWalaupun suaranya akan memporak porandakan mimpi-mimpimu laksana angin utara yang meluluh-lantakkan tetanamanCinta akan memahkotai dan menyalibmuMenyuburkan dan mematikanmuMembumbungkanmu terbang tinggi, mengelus pucuk-pucuk rerantinganmu yang lentik dan menerbangkanmu ke wajah matahariNamun cinta juga akan mencekik dan menguruk-uruk akar-akarmu sampai tercabut dari perut bumiSerupa dengan sekantong gandum, cinta menyatukan dirimu dengan dirinyaMeloloskanmu sampai engkau bugil bulatMengulitimu sampai engkau terlepas dari kulit luarmuMelumatmu untuk memutihkanmuMeremukkanmu sampai engkau menjelma liatLantas,Cinta akan membopongmu ke kobaran api cusinyaSaampai engkau berubah menjadi roti yang disuguhkan dalam suatu jamuan agung kepada TuhanCinta melakukan semua itu hanya untukmu sampai engkau berhasil menguak rahasia hatimu sendiriAgar dalam pengertian itu engkau sanggup menjadi bagian dari kehidupanJangan sekali-kali engkau ijinkan ketakutan bersemayam di hatimuSupaya engkau tidak memperbudak cinta hanya demi meraup kesenanganSebab memang akan jauh lebih mulia bagimuUntuk segera menutupi aurat bugilmu dan meninggalkan altar pemujaan cintaMemasuki alam yang tak mengenal musimYang akan membuatmu bebas tersenyum, tawa yang bukan bahak, hingga engkau pun akan menangis, air mata yang bukan tangisanCinta takkan pernah menganugerahkan apa pun kecuali wujudnya sendiriDan tidak sekali-kali menuntut apapun kecuali wujudnya sendiri itu pulaCinta tidak pernah menguasai dan tidak pernah dikuasaiLantaran cinta terlahir hanya demi cintaManakala engkau bercinta, jangan pernah engkau tuturkan, "Tuhan bersemayam di dalam lubuk hatiku".Namun ucapkanlah, "Aku tengah bersemayam di lubuk hati Tuhan".Jangan pula engkau mengira bahwa engkau mampu menciptakan jalanmu sendiriSebab hanya dengan seijin cintalah jalanmu akan terkuakCinta tidak pernah mengambisikan apapun kecuali pemuasan dirinya sendiriTetapi bila engkau mencintai dan terpaksa mesti menyimpan hasrat, maka jadikanlah hasratmu seperti ini:Melumatkan diri dan menjelma anak-anak sungai yang gemericik mengumandangkan tembang ke ranjang malamMemahami nyerinya rasa kelembutanBerdarah oleh pandanganmu sendiri terhadap cintaMenanggung luka dengan hati yang penuh tulus nan bahagiaBahagia dikala fajar dengan hati mengepakkan sayap-sayapDan melambaikan rasa syukur untuk limpahan hari yang berbalur cintaMerenungkan muara-muara cinta sambil beristirahat di siang hariDan kembali dikala senja dengan puja yang menyesaki rongga hati
Lantas,Engkaupun berangkat ke peraduanmu dengan secarik doaYang disulurkan kepada sang tercinta di dalam hatimuYang diiringi seuntai irama pujian yang meriasi bibirmu...

0 komentar:

Template by : geni212